Daerah

Terdampak Pandemi, Pendapatan Kab. Garut Berkurang 250M.

Kabupaten Garut alami penurunan pendapatan hingga 250 Miliar rupiah, namun meskipun alami penurunan yang sangat besar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut, tetap bisa melakukan pembangunan infrasttuktur.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat memberikan sambutan dalam acara Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Senin (23/11/2020). Pendapatan itu berkurang hingga Rp. 250 M.

“Saudara saudara harus paham sekarang ini kita mengalami pengurangan pendapatan yang akan dijadikan untuk pembiayaan, baik untuk pelaksanaan yang berhubungan dengan barang jasa maupun tentang kegiatan belanja modal, ataupun bantuan keuangan dihibah dan sebagainya kita berkurang 250 miliar,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan meskipun ada penurunan dari pendapatan daerah namun keuangan masih bisa dikatakan aman.

“Alhamdulilah saudara-saudara sekalian kita sudah balance (seimbang), tidak ada yang bahaya di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) ini tidak ada semua gaji terukur untuk 14 (bulan) gaji, hanya sedikit saja yang kita pinjam, TKD (Tunjanga Kinerja Daerah) saudara-saudara 12 bulan untuk PNS yang 800 orang yang baru (CPNS) yang akan digaji mulai bulan januari kita ada,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Rudy, pembangunan beberapa infrastruktur di Garut masih bisa berjalan walaupun ada penurunan pendapatan.

“Kita juga membangun untuk masjid juga ada, rutilahu kita ada, kita semua memenuhi ketentuan meskipun pendapatan kita berkurang 250 miliar (rupiah), kita bisa melanjutkan pembangunan rumah sakit karena temanya sekarang kesehatan, kita bisa melakukan langkah-langkah untuk tetap membangun GOR (Gelanggang Olah Raga), membangun lapang sepak bola 20 Miliar (rupiah), membangun aquatik 35 Miliar,” ucapnya

Bupati Garut menyampaikan, walaupun pihaknya tertekan dengan adanya penurunan pendapatan namun masih ada hal yang bisa diperlihatkan ke masyarakat. 

“Kita juga bisa merespon keinginan masyarakat yang disampaikan oleh 50 anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), dan kita pun bisa melaksanakan program teknokratik di antaranya memberikan dukungan untuk pembebasan Situ Bagendit dan membebaskan tanah untuk parkir di Situ Cangkuang, meskipun kita tertekan tapi ada hal-hal yang bisa perlihatkan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Bagikan Informasi Ini :