Ekonomi

Investasi Era Pandemi Covid-19 di Cimahi Capai Rp 5,6 Triliun

Realisasi investasi di Kota Cimahi cukup memuaskan. Tercatat hanya Rp 5,6 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi investasi tesebut lumayan memuaskan karena sepanjang tahun lalu iklim invetasi terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pelaksanaan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi, Irma Kumalasari mengatakan, capaian investasi itu didapat dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 1,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 4,1 triliun.

“Jadi totalnya Rp 5,6 triliun dari 216 perusahaan yang melaporkan investasinya sepanjang tahun 2020,” terang Irma saat ditemui, Senin (8/2/2021).

Investor terbesar tetap dipegang PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang sedang menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). PT KCIC menjadi investor terbesar di Kota Cimahi sejak tahun 2018.

Proyek tersebut dipantau langsung dari pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena menjadi proyek strategis nasional. “KCIC itu kan program prioritas pemerintah pusat, jadi dipantau juga oleh pemerintah pusat melaui BKPM,” ujar Irma.

Untuk tahun 2021, pihaknya menargetkan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Kota Cimahi. Sebab Pemkot Cimahi menargetkan tahun 2021 nilai investasinya mencapai Rp 9 triliun.

Pihaknya bakal melaksanakan sosialisasi tentang kewajiban melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) hingga pembinaan, pemantauan dan pengawasan terhadap investasi. Baik yang akan berjalan (tahap kontruksi) maupun yang sudah berjalan (tahap produksi).

“Maka nya kegiatan pemantauan dan pengawasan nanti kita liat hambatan-hambatan investor dalam berinvestasi di Kota Cimahi apa saja biar bisa diberikan solusinya,” ujar Irma.

Kemudian tahun ini pihaknya akan membuat kajian Feasibility Study (FS) perihal investasi di Kota Cimahi. Hasil kajiannya akan memuat seputar seberapa besar Kota Cimahi untuk dijadikan tempat investasi para pemodal.

Jika kajian FS sudah selesai, lanjut Irma, pihaknya berharap semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Kota Cimahi. Meski lahan terbatas, kata Irma, Kota Cimahi masih memiliki daya tarik lainnya untuk dijadikan wilayah investasi.

Dengan semakin banyaknya invetasi, pihaknya juga berharap semakin banyak serapan tenaga kerja lokal asal Kota Cimahi. Sebab menurutnya, semakin banyak yang berinvestasi maka akan semakin banyak membuka lapangan pekerjaan.”Harapannya yang inves di Cimahi bawa pekerajnya orang Cimahi juga. Bukan dari luar,” tandas Irma.

Bagikan Informasi Ini :