Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 35 ribu ton menjadi 48 ribu ton sebagai stok kebutuhan ratusan ribu petani di wilayah tersebut, karena beberapa waktu lalu, petani di sejumlah wilayah di Cianjur, sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Tahun 2020, alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah sebanyak 35 ribu ton, namun petani masih kekurangan, sehingga alokasi tambahan kembali diajukan. Untuk tahun ini, alokasi yang diajukan naik 13 ribu ton, agar ketersedian pupuk untuk 265 ribu petani di Cianjur, mencukupi,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Kamis.
Ia menjelaskan, tahun lalu kesulitan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi karena berbagai faktor, termasuk pengurangan alokasi dari pemerintah pusat, namun di akhir tahun kekurangan tersebut kembali ditambah karena alokasi yang sudah habis di bulan Juli.
“Kami melalui Dinas Pertanian Cianjur, langsung mengajukan tambahan karena petani sulit mendapatkan pupuk yang alokasinya sudah habis sebelum akhir tahun. Sehingga untuk alokasi tahun ini kebutuhan pupuk subsidi ditambah menjadi 48 ribu ton, sebagai stok saat pemakaian tinggi,” katanya.
Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur Geugeu Sudewi, mengatakan jumlah petani penerima pupuk subsidi di Cianjur, mengalami kenaikan dari 133 ribu menjadi 265 ribu petani, sehingga pengajuan alokasi dari pemerintah daerah mengalami kenaikan sebesar 13 ribu dari pengajuan tahun sebelumnya 35 ribu.
Hal tersebut, ungkap dia, seiring dengan meningkatnya jumlah petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi di wilayah tersebut, sehingga pihaknya akan menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani pada musim tanam tahun ini.
“Kami akan menyiapkan alokasi sesuai kebutuhan dan pengajuan alokasi dari pemerintah daerah, saat ini jumlah penerima meningkat, sehingga ada peningkatan alokasi dari pemerintah pusat untuk Cianjur, sebanyak 48 ribu ton,” katanya.
Sedangkan kendala di lapangan, tambah dia, masih banyak petani yang belum terdata karena belum memiliki KTP elektronik dan tidak terdaftar sebagai anggota kelompok tani, sehingga pihaknya mengimbau petani yang belum terdaftar dapat mengajukan dari sekarang untuk bisa mendapatkan pupuk subsidi tahun depan.