Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, memastikan stok beras di wilayah Kabupaten Sumedang hingga saat ini masih aman, bahkan tetap surplus.
“Data Dinas Pertanian, di Sumedang ini stok pangannya sudah cukup, bahkan berlebih. Bahkan kami kirim beras ke luar Sumedang,” kata Dony, Senin (22/3/2021).
Terkait impor beras oleh pemerintah pusat, menurutnya itu merupakan kebijakan nasional. Kata Dony, kebijakan itu pasti karena pemerinth pusat melihat stok beras di skala nasional.
“Sedangkan untuk di Kabupaten Sumedang dipastikan masih aman. Kalau di Sumedang sudah cukup, bahkan surplus,” katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Rudi Suprayogi, memastikan ketersedian padi hingga saat ini masih melimpah disaat pemerintah pusat berencana akan melakukan impor beras. Dengan ketersedian padi yang melimpah ini, maka stok beras pun hingga saat ini masih surplus.
“Tapi kita gak bisa berbuat banyak meskipun stok beras di Sumedang surplus, karena itu (impor) urusan pemerintah pusat,” katanya.
Rudi mengatakan, jika melihat luas lahan pertanian dan produksi padi yang ada di Kabupaten Sumedang, maka dipastikan stok beras hingga saat ini masih aman. Rudi menggambarkan, setiap tahunnya semua petani yang tersebar di setiap kecamatan, menanam padi di lahan pertanian seluas 60 ribu hektare. Dari luasan itu, hasil panen rata-rata 5,8 ton per satu hektare lahan.
“Pokoknya 60 ribu hektare lahan tanam itu dikali 5,8 ton padi. Tapi hasilnya kering giling (gabah), terus dikonversi ke beras, intinya stok beras setiap tahun surplus,” kata Rudi.