Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, mengeluarkan beberapa kebijakan untuk sholat ied dan juga takbir keliling.
Untuk sholat ied, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan kemungkinan akan dilaksanakan di lapangan terbuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Yang dua yang angka (kasus Covidnya) tinggi itu adalah (Kabupaten) Bandung Barat dan Kota Tasik, kondisi ini kami juga akan mempertegas bahwa memang kami melihat membreakdown, bahwa mungkin kami lakukan di sini, sholat ied di alun-alun, tapi dengan protokol kesehatan, bukan dirapatkan tapi diluruskan,” ujar Rudy saat diwawancarai seusai melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Video Conference di Command Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at (7/5/2021).
Meskipun begitu, ia menilai untuk keputusan akhirnya ia menunggu terlebih dahulu instruksi dari Pemprov Jabar.
“Iya nanti kita kalau lihat dari tadi itu kita lihat dulu aturannya, saya belum tahu, apakah zona resiko sedang boleh atau tidak, kalau tidak boleh ya tidak boleh,” ucapnya.
Sementara, untuk takbir keliling ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Garut melarang kegiatan tersebut.
“Malam takbiran itu dilarang (keliling), kita akan melakukan penyekatan, tidak boleh ada takbir keliling,” tegas Buapti Garut
Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan takbir di masjid terdekat saja, tanpa harus turun ke jalan dan berkeliling.
“Kami sudah menyatakan, kami sudah sepakat Forkopimda ya, itu nanti Pak Kapolres akan melakukan penertiban dan mengimbau melalui polsek-polsek, jadi kami tidak ada (takbir keliling), takbir di masjid aja, tidak boleh takbir keliling,” tegasnya.
Rudy juga menuturkan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan open house atau halal bihalal pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Tidak ada (open house), kami tidak ada open house Pemda saja silaturahmi itu kalau ketemu itu begini (tidak bersentuhan), kalau tidak ketemu ya di WA group Pemda, tidak ada kunjungan ke Bupati, tidak ada kemana-mana, itu adalah masalah pribadi yah, masalah kepentingan pribadi, mau kemana saya kan ke Wanaraja,” pungkasnya.