Anggota Komisi IV DPRD Jabar melakukan Pengawasan Langsung kelapangan terkait dengan pembangunan Underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok.
Dalam kunjungan itu, Anggota Komisi IV Daddy Rohanady Mengatakan, jika proyek pembangunan underpass tersebut merupakan pekerjaan tahun jamak yang dibiayai APBD Jabar dan murni bukan dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sampai hari ini pembebasan lahannya baru mencapai 60% yang cenderung lambat.
“Komisi IV melakukan pengontrolan pengawasan terkait dengan pembangunan underpass dewi sartika, ini merupakan pekerjaan tahun jamak murni bukan PEN yang sayangnya berkaitan dengan pembebasan lahan baru mencapai 60% , kok rasanya agak terlambat, memang ada peluang di perubahan , namun saya berharap tidak menunggu diperubahan, karena lahan baru bisa bebas sekitar oktober yang dirasa sangat terlambat ” ujar Daddy di Kota Depok. Senin, (24/05/2021).
Daddy juga meminta kepada pemerintah Kota depok, agar bisa mendorong pembangunan itu lewat APBD Kota Depok agar dipercepat proses pembebasan lahannya, supaya pembangunan underpass Depok bisa dilakukan akselerasi sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat kota depok.
“Komisi IV menitipkan pesan kepada pemerintah kota depok karena ada wakil walikota depok pa imam yang juga alumni dari ketua komisi IV untuk mempercepat pembebasan lahannya agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat depok dan hari ini kami pantau lahan baru 60 % dan menurut saya agak terlambat untuk kawan – kawan kontraktor melakukan pekerjaan” tuturnya .
Daddy menambahkan, jika pemerintah kota depok ingin melakukan percepatan, masih ada waktu dua hingga tiga bulan kedepan, namun bila terjadi kemunduran maka bisa jadi proyek ini tidak terealisasi dan itu sangat disayangkan, karena disatu sisi ada bantuan keuangan juga dari pemerintah provinsi untuk pembangunan tersebut, namun disisi lain ketika pemprov meminta lahan yang harus disiapkan tidak bisa dipenuhi.
“Bila terjadi delay bisa jadi tidak terealisasi kalau tidak terealisasi cuma karena lahan yang tidak diselesaikan , apa tidak sayang depok karena disatu sisi minta bantuan keuangan ke pemprov namun disisi lain tidak bisa menyediakan lahan padahal pemprov sudah berkomitmen dengan perda tahun jamaknya tapi kemudian tidak terealisasi, bisa jadi kalau tetap one prestasi bisa jadi kita menggeser anggaran yang dialokasikan itu ke lokasi lain untuk kabupaten kota yang lain,” tutup Daddy Rohanady .