Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Waras Wasisto menyambut baik rencana seluruh desa di Jawa Barat memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ditahun 2023 mendatang.
Waras mengatakan pandemi Covid – 19 telah melumpuhkan sendi kehidupan termasuk perekonomian. Desa sebagai pertahanan negara harus berbenah secara cepat diantaranya melalui BUMDES.
“Desa sebagai pertahanan negara dalam hal ekonomi bisa menjadi leading sector bekerja sama dengan unicorn situs perbelanjaan yang kita miliki untuk memajukan perekonomian bangsa,” kata Waras Wasisto kepada reporter arahjabar.id (01/12/2021).
Dukungan Waras ini menyambut rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menargetkan seluruh desa sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 2023. Sehingga perputaran ekonomi desa di Jawa Barat bisa lebih maju lagi.
Nantinya, BUMDes ini akan berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan sinergi antara BUMDes dengan BUMN-BUMD.
Ridwan Kamil mengatakan, sudah ada sekitar 1.400 BUMDes yang lahir di era kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum. Sedangkan jumlah desa di Jawa Barat mencapai 5.300 desa.
“Selama saya memimpin ada sekitar 1.400 bumdes lahir, insyallah di dua tahun kita kebut sehingga semua desa punya badan usaha,” kata pria yang kerap disapa kang Emil.
Setelah terbentuk, BUMDes ini nantinya akan bagi ke dalam beberapa kelompok. Kelompok ini disesuaikan dari berapa omzet yang didapat oleh BUMDes tersebut.
“Kami ingin ada lompatan. Apa kita bikin leveling kalau bintang dua itu di bawah 10 juta kalau bintang 5 omzetnya miliaran supaya omsetnya bintang 5,” kata Ridwan Kamil
Dengan BUMDes, maka upaya untuk mewujudkan desa sebagai ekonomi masa depan akan semakin dekat. Ini juga sejalan dengan slogan ‘tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia’.
“Sehingga konsep tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia ini di akselerasi sampai jumpa di 2023, melihat bumdes maju dengan omzet diatas 1 miliar dan menjadi pilihan masa depan anak-anak muda di Jawa Barat untuk memilih desa sebagai pilihan aktivitas ekonomi di masa depan,” kata Ridwan Kamil.