Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan penataan di Objek Wisata Situ Gede dengan total anggaran senilai Rp 36 Milyar. Penataan dilakukan di area wisata seluas 47 hektare tersebut agar semakin nyaman, representatif dan menjadi ikon wisata daerah.
Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat saat meninjau Situ Gede, Jum’at (14/01/2022), meminta revitalisasi harus memperhatikan berbagai fungsi dari situ seperti halnya fungsi ekologis serta fungsi sosial.
“Revitalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas tampung dari situnya, sehingga ketersediaan air akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat”, ujar Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdulatip.
Tetep menambahkan di saat musim kemarau seringkali air Situ Gede menyusut akibat pendangkalan dan belum tertatanya situ dengan baik.
“Kalau bisa ada suplai air dari sekitarnya agar suplai air disitu gede ini terus ada. Tidak kemudian pada saat kemarau itu kering”, jelas Tetep
Sebagai fungsi sosial, Tetep berharap penataan Situ Gede bisa menjadi objek wisata yang representatif bagi masyarakat mengingat letaknya yang strategis.
“Dari sisi aksesibilitas sangat mudah dijangkau masyarakat, dari sisi view juga cukup bagus, sehingga ini perlu di dukung untuk dikembangkan” pungkasnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik mengatakan revitalisasi Situ Gede di Kota Tasikmalaya dilakukan untuk menata situ agar dapat meningkatkan kapasitas tampung air untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat.
“Dengan kegiatan ini tentunya ketersediaan air akan meningkat dan pemenuhan kebutuhan air masyarakat baik rumah tangga maupun irigasi itu akan jauh lebih baik”, ujar Dikky.
Selain itu penataan Situ Gede diharapkan dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat serta menumbuhkan perekonomian.
“Tentang fungsi sosial bisa menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat, baik dari luar maupun daerah Tasikmalaya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat”, pungkas Dikky.