Kabupaten Bogor — Kelangkaan minyak goreng di Indonesia, khususnya di Jawa Barat masih menjadi problematika yang belum selesai ditengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat saat menggelar reses II tahun sidang 2021-2022 di Gedung Yayasan Al-Barokah, Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kamis (10/03/2022).
Dalam gelaran reses tersebut, Achmad Ru’yat menanggapi aspirasi dari salah satu warga yang menyoroti kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng khususnya di wilayah Kecamatan Caringin.
Menurut Ru’yat Pemerintah Pusat beserta jajarannya harus mengatur regulasi pengadaan dan distribusi minyak goreng yang merupakan kebutuhan masyarakat dapat tersedia.
“Harapan saya, Pemerintah harus segera Sigap agar bahan baku CPO, bahan baku minyak itu dibuat untuk minyak goreng dan didistribusikan kepada masyarakat agar kepentingan domestik terpenuhi,” ujar Ru’yat.
Kedepan Ru’yat pun berharap jangan sampai ada perubahan terkait pengelolaan CPO selain minyak goreng.
“Karena saat ini sedang gencar energi yang terbarukan untuk biodiesel dan seterusnya tapi harus di jamin Pemerintah untuk ketersediaan minyak goreng,” pungkas Ru’yat.
Di lokasi ini pun Ru’yat menyempatkan diri meninjau program stimulan ruang kelas baru (rkb) yang berhasil di advokasinya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai 50 juta rupiah dan menjadi 1 ruang kelas baru bagi Yayasan Al-Barokah.