Pemerintahan

Abdul Hadi Wijaya : Cegah Polarisasi Pemilihan Presiden dengan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil X (Kabupaten Karawang / Kabupaten Purwakarta ) Ir.H.Abdul Hadi Wijaya,M.Sc melaksanakan kegiatan 4 Pilar Kebangsaan dalam rangka Citra Bhakti/Parlemen dalam Sketsa Kebangsaan yang diselengarakan Di Yokasawah , Jl.Kolonel Rahmat , Citalang, Kabupaten Purwakarta.

Abdul Hadi Wijaya mengatakan ,dengan menghangatkan situasi politik di indonesia saat ini , diperlukan langkah yang tepat untuk mempertahankan persatuan dan dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini yang harus kita cegah adalah adanya polarisasi seperti yang terjadi dalam pilpres sebelumnya.

” dengan suasana suhu politik di indonesia yang mulai menghangat saat ini dengan adanya pilpress maka dengan adanya sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini bisa dijadikan momentum agar bisa mengkomunikasikan untuk mencegah sikap polarisasi sebagaimana terjadi dalam pilpres sebelumnya dan perlu adanya sikap kenegarawanan yang tinggi , persiapan untuk meningkatkan toleransi dan sikap mendukung tentang kompaknya bangsa ini dan menghindari kondisi tidak nyaman khususnya di jawa barat ” Ujar Abdul Hadi Wijaya usai memberikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada masyarakat Citalang, Kabupaten Purwakarta.
Jumat 3 Juni 2022.

Abdul Hadi yang juga biasa di panggil Gus Ahad ini menambahkan , semua pihak harus mempunyai 1 pemikiran bahwa pilpres ini merupakan ajang nasional yang akan berakhir saat selesainya pemilu tampa ada lagi perpecahan setelahnya dan diharapkan dengan diberikannya sosialisasi 4 pilar kepada generasi milenial untuk tidak mudah terprovokasi dan harus tetap menjaga harmonisasi terutama di jawa barat.

” dalam pilpres mendayang semua pihak harus mempunyai 1 pemikiran kan ini hajat nasional ya semua telibat sampai ke akar rumoput jadi ini merupakan ajang yang stategis untuk bangsa ini dan pertandingan berakhir sampai pemilu selesai jangan dibuat pertandingan yang tidak ada akhir, jadi kalau pemilu itu kan jelas ada kontestasi, ada kampanye dan ada pemenang itu selesai sampai disitu jangan malah ada perpecahan setelahnya dan diharapkan dengan adanya sosialisasi 4 pikar kebangsaan kepada anak-anak muda untuk tidak mudah terprovokasi dan harus bisa menjaga garmonisasi di jawa barat ” Tutup Abdul Hadi Wijaya.

Bagikan Informasi Ini :