Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Memo Hermawan mengatakan banyak pihak yang merongrong Pancasila sebagai ideologi negara.
Padahal, Pancasila merupakan komitmen yang disusun para pendiri bangsa untuk menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di Negara Indonesia.
“Baik Pancasila, UUD 1945, Pancasila juga Bhinneka Tunggal Ika itu banyak yang merongrong, banyak yang ingin mengganti, padahal inilah konsep bernegara dari para pendiri bangsa untuk menyatukan berbagai suku dari berbagai pulau di Indonesia”, ujar Memo saat menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat Desa Padasuka, Kecanatan Cikajang, Kabupaten Garut dengan tema Citra Bhakti/Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan 25-26 Agustus 2022.
Memo menambahkan, beberapa tahun belakangan rasa nasionalisme masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan semakin berkurang. Berbagai faktor menyebabkan pergeseran nilai budaya seperti masuknya pengaruh luar yang cukup kuat.
“Kita mendengar di suatu sekolah tidak boleh hormat terhadap Bendera Merah Putih, ini mengkhawatirkan”, tegas Memo.
Lebih lanjut, Memo mengapresiasi masyarakat Desa Padasuka yang setia terhadap NKRI dan menjunjung tinggi Pancasila. Ia menekankan pihaknya bersama pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan keadilan sosial yang diharapkan warga masyarakat.
“Pemerintah bukannya diam, kita terus berupaya melalui berbagai program untuk bisa mewujudkan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”, jelas Memo.
Memo pun berharap melalui sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan para peserta yang merupakan para tokoh masyarakat bisa menerapkan serta mengajak warga lainnya untuk mengamalkan nilai – nilai Kebangsaan dan Konstitusi.
“Kita dari DPRD Provinsi Jawa Barat terus berupaya menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan dengan harapan masyarakat bisa semakin cinta tanah air, dan Bapak serta Ibu bisa menjadi motor di masyarakat”, pungkasnya.