Pemerintahan

Pemprov Jabar Proaktif Dorong Daerah Siapkan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat proaktif membantu pemerintah kabupaten/kota menyiapkan proses vaksinasi Covid-19 termasuk Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan logistik ditingkatkan. 

Koordinator Sub Divisi Imunisasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat, dr. Panji Fortuna Hadisoemarto mengatakan, dukungan dan bantuan diberikan supaya pemerintah kabupaten/kota siap memulai vaksinasi Covid-19. 

“Kami memfasilitasi pelatihan vaksinator secara bertahap sampai akhir Januari. Kami membantu kabupaten/kota meningkatkan kapasitas baik dari SDM dan logistik untuk memulai vaksinasi Covid-19,” katanya.

Menurut Panji, Pemda Provinsi Jawa Barat akan melakukan pelatihan kepada sekitar 11.000 vaksinator sampai akhir Januari 2021 serta pelatihan bagi dokter dan petugas vaksinasi Rumah Sakit TNI/Polri dan klinik di Jabar sudah dilakukan termasuk dengan Rumah Sakit Umum Daerah di 27 kabupaten/kota. 

“Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menyimulasikan proses penyuntikan vaksin COVID-19,” ucap Panji (07/01/2021).

Provinsi Jawa Barat mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. 

Sedangkan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM lain di fasyankes.  

Selain itu, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000. 

Panji menyatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat siap untuk memulai vaksinasi Covid-19 termasuk secara intens memperkuat persiapan logistik vaksinasi Covid-19, mulai dari cold chain, cold room, alat pemantau suhu, vaccine carrier, cold box, sampai kendaraan pendingin. 

“Ada beberapa hal yang akan diperbaiki terus dari vaksinasi mulai hingga sesudah vaksinasi. Kami akan terus menyempurnakannya,” ujarnya.

Bagikan Informasi Ini :