Ekonomi

Berikan Deviden Rp. 45,8 M DPRD Jabar Apresiasi PT. MUJ

DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi, capaian PT. Migas Hulu Jabar (MUJ) BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan deviden sebesar Rp.45.8 miliar dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Cucu Sugyati usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. MUJ di Intercontinental Hotel, Kabupaten Bandung, Selasa (23/3/2021).

Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar tersebut mengungkapkan, PT. MUJ telah mampu memberikan perkembangan positif pada setiap tahun meskipun di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19 PT. MUJ masih dapat bertahan.

Bahkan dengan hasil deviden tersebut, PT. MUJ sudah menorehkan kontribusi PAD yang dapat meningkatkan pembangunan di Jawa Barat.

“Saat ini kita tidak bisa hanya mengandalkan, pada penghasilan pajak dan sebagainya. Kami berharap BUMD lainnya bisa memberikan deviden yang besar untuk Jawa Barat dan membantu pertumbuhan pembangunan Jabar,” tuturnya.

Untuk selanjutnya, pihaknya akan melihat potensi BUMD yang layak untuk disupport termasuk  hal-hal yang dibutuhkan oleh BUMD di bidang regulasi, penganggaran, pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD.

“Khususnya dalam hal regulasi, sebagai anggota dewan kewenangan regulasi ini tentunya harus mengacu kepada perundangan dan peraturan yang berlaku agar sinergis dengan target yang akan dicapai,” katanya.

Dorong Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas

Selain itu dalam kesempatan yang sama Cucu mendorong, PT. MUJ dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas melalui pendekatan teknologi.

Hal tersebut diharapkan akan berdampak, pada kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Sehingga kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Jawa Barat dapat bangkit khususnya di tengah Pandemi Covid-19.

“Langkahnya bagaimana PT. MUJ memaksimalkan potensi yang ada, dan memaksimalkan pengelolaannya. Jika mampu menghadirkan teknologi dari APBD, mungkin saja kita bisa memberikan penyertaan modal secara optimal untuk teknologi tersebut”katanya.

“Tetapi dengan kondisi seperti sekarang ini, kita harus mengarahkan kebijakan untuk fokus terhadap pemulihan akibat Pandemi Covid-19 terlebih dahulu”imbuhnya.

Saat ini lanjut Cucu, ada beberapa prioritas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam refocusing penganggaran khususnya di bidang kesehatan.

“Di tengah pemulihan Pandemi Covid-19 saat ini harus ada keseimbangan antara kesehatan dan upaya membangkitkan ekonomi”pungkasnya.

Bagikan Informasi Ini :