Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif di Jawa Barat. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan data dan informasi yang akurat dan terkini sehingga kebijakan pembangunan Jawa Barat yang diambil dapat tepat sasaran. Agar data dan informasi yang akurat dan terkini dapat tersedia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Diskominfo Provinsi Jawa Barat membuat gagasan program Satu Data Jawa Barat.
Satu Data Jawa Barat dilatarbelakangi oleh adanya ketidaksamaan format data, tahapan pengolahan, sistem penyajian data, dan belum optimalnya integrasi data perencanaan pembangunan yang didapatkan dari berbagai sumber data. Padahal dengan kesamaan data dan informasi, valid dan dikelola dalam satu sistem yang terintegrasi dapat membantu menghasilkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel.
Program Satu Data Jawa Barat ini diluncurkan dalam bentuk situs web data.jabarprov.go.id yang merupakan satu basis data pembangunan yang terpusat dan terintegrasi. Program tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi terkait berbagai kebijakan pembangunan sehingga mampu menghasilkan perencanaan pembangunan secara terukur dan komprehensif bagi keberhasilan pembangunan di Provinsi Jawa Barat.
Melalui proses pengambilan kebijakan berbasis data serta pendekatan digitalisasi, diharapkan dapat menciptakan kebijakan pemerintah yang tepat dan menerapkan berbagai program yang adil, dimana menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adil yang tepat disini adalah proporsional bukan sama rata. Sehingga pada akhirnya pembangunan yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat lebih inklusif.
