Persib Bandung akan menggunakan jasa para pemain senior saat tampil di Piala Wali Kota Solo 2021. Sebaliknya, para pemain muda akan ditinggal di Bandung.
Hal ini berbeda ketika Persib mengarungi Piala Menpora 2021. Saat itu, Persib memainkan kombinasi pemain senior dan pemain muda.
Bahkan, tak hanya di fase grup, di semifinal dan final, pemain muda juga mendapat kesempatan tampil. Sehingga, semua pemain bisa merasakan atmosfer pertandingan.
Sedangkan di Piala Wali Kota Solo, Persib hanya membawa pemain senior yang jadi gambaran kekuatan tim di Liga 1 2021/2022. “Kami akan pergi dengan pemain yang disiapkan untuk bermain di liga,” kata pelatih Robert Alberts.
Alasannya, Piala Wali Kota digelar mepet dengan jadwal kick off Liga 1. Sehingga, Robert tak punya banyak waktu untuk bereksperimen.
Kalaupun eksperimen bisa dilakukan, hal itu dikhawatirkan berdampak fatal. Sebab, turnamen itu jadi salah satu cara Persib mematangkan kekuatan tim jelang kompetisi.
Jika pemain utama dan pemain muda dikombinasikan saat tampil di turnamen, misi mematangkan kekuatan tim utama khawatir tak tercapai. Ujungnya, Persib tak mau mengikuti turnamen itu dengan sia-sia.
“Kami tidak bisa memberikan pemain muda banyak kesempatan karena tim yang disiapkan untuk liga kini harus sudah siap,” jelas Robert.
Sementara secara keseluruhan, Persib berencana memboyong hanya 20 pemain ke Solo. Jumlah ini menyesuaikan dengan jumlah kamar yang disediakan bagi tim.
“Karena kami hanya disediakan kamar dalam jumlah tertentu, jadi kami hanya membawa 20 pemain karena kami juga harus membawa official,” ungkap pria asal Belanda itu.
Robert pun meminta pemain yang tak dibawa dengan status siaga. Sehingga, jika tiba-tiba dibutuhkan, mereka siap menyusul merapat ke Solo.
“Jadi, pemain lain (yang ditinggalkan di Bandung) stand by dan akan kami panggil untuk menyusul jika terjadi sesuatu dengan pemain lain,” tandas Robert.