Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama bank bjb berupaya memperluas akses permodalan bagi penyandang disabilitas melalui bjb MESRA (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, bjb Mesra membuka pintu selebar-lebarnya bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan usahanya.
“Ada penambahan platform untuk Kredit Mesra. Harapannya, 270 desa di Sumedang semuanya sudah terakses ke 270 masjid yang menjadi mitra dan akan disalurkan bank bjb,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dalam acara Sapa Warga di Desa Wisata di Kecamatan Cisema, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/2/2020).
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberdayakan penyandang disabilitas dengan membuka akses permodalan. Menurut dia, penyandang disabilitas pun harus diberi kesempatan untuk mengembangkan usaha.
“Maka, di tahun ini, bank bjb Mesra, dapat diakses oleh penyandang disabilitas dengan biaya administrasi yang lebih rendah,” kata Yuddy.
“Penyandang disabilitas merupakan masyarakat Jabar yang harus diberikan kesempatan yang sama dengan masyarakat lainnya, termasuk dalam pengembangan usahanya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jabar Kustini menyambut baik program tersebut. Dengan adanya akses permodalan, dia optimistis kemandirian penyandang disabilitas Jabar akan meningkat.
“Kelompok disabilitas masih sulit mengakses permodalan. Dengan adanya Mesra ini, tanpa anggunan, biaya administrasi ringan, kemudian juga tidak berkelompok juga, itu memudahkan sekali bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan usahanya,” kata Kustini.
Kustini menyatakan, HWDI Jabar akan menyosialisasikan bjb Mesra kepada kelompok-kelompok disabilitas di Jabar. Selain itu, kata dia, pihaknya dan bank bjb akan memberikan pelatihan dan edukasi terkait kewirausahaan.
“Jika teman-teman sudah memiliki usaha, ini ada bjb Mesra yang bisa mendorong dan membangun usaha kelompok disabilitas,” ucapnya.
“Saya yakin dengan bjb Mesra ini, mereka (penyandang disabilitas) akan termotivasi untuk mengembangkan usaha. Mudah-mudahan makin banyak kelompok disabilitas yang mampu membangun usahanya,” kata Kustini mengakhiri.
Adapun bank bjb sudah menyalurkan dana sebesar Rp 8,1 miliar kepada 202 rumah ibadah dan 383 kelompok masyarakat selama satu tahun melalui program bjb Mesra.