WALI Kota Bandung, Oded M. Danial semakin optimis target vaksinasi dengan 1.952.358 sasaran bisa terpenuhi pada Desember 2021 mendatang. Hal itu seiring banyaknya dukungan kolaborasi untuk mengakselerasi vaksinasi di Kota Bandung.
Hal ini diutarakan wali kota saat menghadiri gebyar vaksinasi yang terselenggara atas kolaborasi Pemkot dengan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia di Mepro Hall, Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (2 Oktober 2021).
“Alhamdulillah hari ini kolaborasi vaksinasi untuk masyarakat Kota Bandung. Mudah-mudahan ini bisa membantu percepatan vaksinasi di Kota Bandung dan di Jawa Barat. Hatur nuhun kerja samanya. Mudah mudahan kita bisa mencapai target di akhir tahun 100 persen,” katanya.
Wali kota mengungkapkan, hingga awal Oktober 2021 ini capaian vaksinasi di Kota Bandung sudah menyentuh 87 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 57 persen.
Saat ini target vaksinasi juga menyasar remaja usia 12-17 tahun dan para lansia. Khusus remaja, vaksinasi menjadi sangat penting guna menopang proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
“Alhamdulillah setelah saya melobi, akhirnya kita dapat 600 ribu vaksin untuk 12-17 tahun. Sebelumnya kita terkendala di ketersediaan vaksin. Karena untuk tim vaksinator sudah siap, mudah-mudahan kalau lancar ketersediaan vaksinnya kita bisa menggenjot,” ujarnya.
Setelah dari Mepro Hall, wali kota kemudian menuju ke SMA Pasundan 1 untuk kembali memastikan kelancaran vaksinasi bagi pelajar. Ia menyatakan sangat bersyukur kekuatan kolaborasi lagi-lagi menjadi motor untuk mengakselerasi vaksinasi. Gebyar vaksinasi di Pasundan 1 ini juga terselenggara atas kolaborasi bersama Menwa Mahawarman Jabar dan Kodam III/Siliwangi
“Alhamdulillah di Kota Bandung dengan kerja kolaborasi karena swasta sangat baik, luar biasa. Bahkan dengan TNI Polri dan semua stakeholder yang ada, termasuk LSM vaksinasi ini didukung. Ini salah satu sifat karakteristik warga Bandung yang guyub. Saya ucapkan terima kasih,” ungkap wali kota di SMA Pasundan 1.
Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahan Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi berharap, lewat kolaborasi ini pihaknya mampu berkontribusi dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung.
“Melalui vaksin ini kita dapat mengatasi Covid-19 yang sebetulnya sangat mengganggu ekonomi dan masyarakat. Kita telah merasakan pada 2020 akhir sangat mengerikan, tapi memasuki awal tahun ini sudah bisa ditekan,” kata Tirto.
Lebih jauh lagi, Tirto berharap, akselerasi vaksinasi mampu mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Karena dengan cakupan vaksin yang lebih luas maka peluang relaksasi aktivitas masyarakat terus semakin lebar.
“Sekali lagi dukung semua kegiatan ini agar covid dapat segera kita atasi dan melalui semuanya dengan sebaik-baiknya sehingga masyarakat bisa beraktivitas. Saya yakin di Bandung akan kembali ekonominya dalam waktu dekat ini,” katanya.