Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Supono, dari Dapil Jabar VI Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Reses I Tahun Sidang 2021-2022 bertempat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jum’at (03/12/2021).
Supono mengatakan, berbagai aspirasi disampaikan masyatakat diantaranya terkait program rutilahu yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Supono menjelaskan ada kenaikan pagu anggaran program rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun 2022. Semula, anggaran rutilahu sebesar 17,5 Juta rupiah menjadi 20 Juta rupiah.
Namun begitu, kenaikan ini tidak sepenuhnya membuat banyak pihak bahagia. Pasalnya jumlah penerima program tersebut malah menjadi menyusut, dari yang awalnya 31.500 unit rumah menjadi hanya 9.406 unit saja pada tahun 2022.
“Sebenarnya yang kita kehendaki adalah kuotanya naik, kemudian indeks juga harga satuannya meningkat. Usulan dewan sebesar 25 juta, kalaupun nanti dari 17 juta menjadi 20 juta, tetapi jumlah kuantitasnya naik. Harapannya begitu. Tetapi kemarin panitia anggaran APBD tahun 2022 begitu kemarin diketok terjadi penurunan yang otomatis mengurangi volume. Tapi kita upayakan jika volumenya kurang tapi indeksnya naik”, beber Supono.
Politisi PAN ini pun mencontohkan seperti di Desa Karang Tengah ini masih banyak rumah warga yang tidak layak huni karena itulah mereka mengharapkan program Rutilahu terus berjalan. Ia pun akan terus memperjuangkan rutilahu yang merupakan program mitra komisinya.
“Rutilahu kebetulan programnya di Komisi saya bertugas, jadi insyaallah itu akan menjadi catatan penting untuk kita jadikan pokok pikiran yang bisa kita sampaikan dalam anggaran yang akan datang”, pungkas Supono.