Anggota Komisi III DPRD Jabar, Aep Nurdin meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat terus berbenah. Seperti halya aset milik BUMD di Jawa Barat yang terbengkalai padahal harusnya dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) untuk Provinsi Jawa Barat.
“Saya optimis pada perbaikan kedepannya akan bisa memperbaiki BUMD di Jawa Barat,” terang Aep kepada redaksi arahjabar.id (13/12/2021).
Ia menambahkan, mengenai permasalahan yang dialami oleh beberapa BUMD disebabakan oleh belum optimalnya pengelolaan aset dan manajemen yang masih belum baik.
“Permasalahan utama BUMD di Jabar, kalau saya lihat ada masalah aset yang belum bisa dicairkan sehingga ada kekurangan dan mis manajemen sehingga kurang bisa mendapatkan hasil yang optimal,” katanya.
Aep mencontohkan, terkait masih belum efektifnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka disebabkan oleh belum tersedianya akses menuju bandara tersebut.
Menurutnya persoalan akses tersebut berpengaruh besar terhadap animo masyarakat, sehingga mayoritas masyarakat Jawa Barat belum dapat beralih menggunakan BIJB.
“BIJB tidak optimal adalah kurangnya kerjasama dalam segi infrastruktur terutama akses menuju BIJB (tol dan kereta) yang belum bisa mencapai area BIJB. Kita harus mencontoh Medan (Bandara Kualanamu), kereta api ataupun jalan ada khusus ke bandara,” jelasnya.