Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima penghargaan Pelayanan Publik tahun 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Selasa (21/11/2023).
Penghargaan ini diberikan setelah Kemenpan RB mengumpulkan dan menghidupkan kinerja pelayanan publik di Kota Bandung. Seusai menerima penghargaan tersebut, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan penghargaan terhadap kerja keras Pemkot Bandung dalam meningkatkan pelayanan publik.
Ini adalah salah satu bentuk yang diberikan dari pemerintah pusat. Tentunya sebagai motivasi kita untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan publik untuk seluruh masyarakat di Kota Bandung,” ujarnya.
Baginya, esensi penting dari optimalisasi pelayanan publik bukan dengan menerima penghargaan, namun menjadikannya sebagai motivasi untuk terus memaksimalkan dan memperbaharui pelayanan agar semakin mempermudah masyarakat. Sebab tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan adalah kesejahteraan masyarakat.
“Khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan. Meski semua sektor juga terus kita optimalkan pelayanan publiknya. Esensi pentingnya bukan mendapatkan penghargaan, tapi bagaimana kita berupaya semaksimal mungkin untuk kita lebih bisa meningkatkan pelayanan publik kita,” ungkapnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menjelaskan, Kota Bandung telah memiliki mal pelayanan publik (MPP) dan gerai pelayanan publik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Proses pembangunannya lumayan membutuhkan upaya yang cukup maksimal karena tidak mudah kita membangun kolaborasi dengan beberapa instansi eksternal dan internal,” ucapnya.
Ia menyebutkan, ada 26 tenant dan 2 pojok layanan di MPP dan gerai pelayanan publik yang dibangun pada tahun 2022.
Ia berharap, dengan apresiasi yang diberikan Kemenpan RB kepada Pemkot Bandung bisa menjadi motivasi bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan pelayanan publik khususnya di MPP Kota Bandung.
“Mudah-mudahan kehadiran MPP ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandung,” katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya Kemenpan RB telah meninjau langsung ke MPP Kota Bandung. Ada beberapa indikator yang menjadi perhatian Kemenpan RB. Di antaranya kesinambungan layanan dari mulai uji coba, peresmian, sampai pelayanan ini.
“Alhamdulillah MPP yang berkunjung sudah mencapai lebih dari 85.000 orang. Sedangkan pengunjung gerai pelayanan publik sebanyak 38.000 orang,”ucapnya.
Dengan jumlah yang begitu banyak, Ronny berharap, ke depan melalui sosialisasi dan penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Bandung bisa semakin meningkatkan jumlah masyarakat yang memanfaatkan MPP. Terutama untuk seluruh penyewa yang sudah ada bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan akan semakin banyak penyewa yang bergabung juga di MPP. Kita akan menyesuaikan dengan kondisi gedung yang ada untuk menambah ruang bagi penyewa baru,” imbuhnya.
“Kita akan terus meningkatkan inovasi salah satunya dengan MPP digital. Ada dua pojok juga yakni Dekranasda dan inves Bandung untuk menarik investor sebanyak-banyaknya ke Kota Bandung,” tuturnya.