Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Dinas Perdagangan Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukabumi untuk memperhatikan nasib para pengrajin industry logam Desa Cibatu. Pasalnya, Industri logam Desa Cibatu sudah ada sejak lama dan terkenal hingga ke mancanegara.
Wakil Katua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati menyebutkan adanya kecemasan dari para pengrajin bahwa kerajinan logam akan punah. Karena itu, Komisi II hadir dalam kontek agar pemerintah turun tangan untuk membantu dan mengembalikan kejayaan industri logam. Hal itu disinyalir karena kurangnya pembinaan dan perhatian dari pemerintah.
“Melalui Disperindag Kabupaten Sukabumi sedikitnya sudah ada titik terang dengan adanya bantuan permodalan dan pembinaan. Terlebih, para pengrajin saat ini sudah ditunjang dengan teknologi yang lebih canggih. Tentu dengan harapan bahwa kelangsungan sentra pengrajin industri logam Cibatu ini dapat dipertahankan,” ujar Lina di GOR Desa Cibatu, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/1/2024).
Hal serupa diungkapkan anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hendar Darsono. Menurutnya, sudah ada gambaran solusi apa yang menjadi harapan pengrajin logam Cibatu yakni menginginkan adanya permodalan, alat dan fasilitas lainnya. Begitupun dari dinas yang sudah memberikan paparan program pembinaan pelayanan terhadap pengrajin tinggal harmonisasi apa yang menjadi harapan pengrajin dengan program dinas.
“Tentunya saya berharap dengan adanya titik temu ini menjadi angina segar bagi para pengrajin yang sebelumnya sempat tersendat dalam komunikasi. Hal ini juga sebagian dari hasil aspirasi saat kegiatan reses yang kemudian di sampaikan ke komisi agar segera ditindaklanjuti,”ucapnya.
Kepala Desa Cibatu Asep Ruhimat merespon positif adanya kehadiran Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat yang menanggapi keluhan-keluhan masyarakat pengrajin industri logam Dibatu. Kedepan pihaknya berharap agar keluhan masyarakat dapat segera terealisasi secepatnya. Sebab, Desa Cibatu sudah dikenal dengan penghasil kerajinan logam seperti golok dan peranti logam lainnya hingga ke mancanegara.
“Alhamdulillah dewan Komisi II merespon dengan baik dan akan segera menindaklanjuti atas apa yang menjadi harapan para pengrajin, semoga dapat direalisasikan secepatnya,” singkatnya.