Situ Bagendit yang berlokasi di Banyuresmi Kab. Garut akan dikembangkan menjadi destinasi kelas dunia. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Probinsi Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan Situ seluas 150 Hektare ini
akan dikembangkan menjadi tempat wisata berkonsep ekowisata berbasis masyarakat.
“Yang pertama adalah kunci konservasi. Itu yang harus kita lindungi untuk supply air. Kedua, kita dari konservasi juga harus ada pendidikan,” ujar Deddy saat Groundbreaking pengembangan Situ Bagendit, Rabu (11/11/2020).
Deddy melambahkan poin lain dalam ekowisata berbasis masyarakat adalah terbentuknya ruang wisata yang mampu menciptakan efek pengganda ekonomi. Untuk merealisasikan hal tersebut, Deddy menekankan konsep ekowisata berbasis masyarakat dalam pengembangan Situ Bagendit harus melibatkan masyarakat setempat agar mereka juga mendapat keuntungan secara ekonomi.
Sementara untuk konservasi, Deddy menjelaskan, wisatawan yang datang ke Situ Bagendit akan diajak untuk makin peduli dan memiliki rasa tanggung jawab akan pelestarian alam.
“Pendidikan ini untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, nilai sejarah, atau budaya yang ada di Situ Bagendit,” jelas Deddy.
Dalam pengembangannya, Situ Bagendit juga akan memiliki sejumlah zona yang menawarkan beragam pilihan kegiatan wisata.
Pintu masuk kawasan Situ Bagendit pun akan dibagi menjadi tiga bagian. Masing-masing pintu masuk mencakup sejumlah zona yang nantinya bisa dipilih wisatawan.