Di saat gelombang teknologi 5G baru masuk di sebagian negara, China malah telah meluncurkan satelit untuk menguji coba jaringan 6G pertama di dunia untuk uji komunikasi generasi keenam.
Media lokal China melaporkan perangkat ini diluncurkan ke luar angkasa melalui roket Long March-6. Peluncuran dilakukan dari Taiyuan Satellite Launch Center, seperti dikutip dari Asia Times, Senin (9/11/2020).
Satelit 6G ini salah satu dari tiga satelit lain yang sukses diluncurkan ke orbit, bersama dengan 10 satelit pengindraan jarak jauh komersial yang dikembangkan oleh perusahaan Argentina Satellogic
Satelit 6G ini dikembangkan oleh Chengdu Guoxing Aerospace Technology, UESTC, dan Beijing MinoSpace Technology. Satelit ini akan digunakan untuk memverifikasi kinerja teknologi 6G di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan berkembang dari frekuensi gelombang 5G ke frekuensi terahertz.
Akademisi Institute of Satellite Industry Technology Lu Chuan mengungkapkan teknologi ini akan memungkin satelit internet menyediakan terahertz secara lebih luas.
Menurut China Daily, teknologi 6G bisa 100 kali lebih cepat dari 5G. Namun teknologi ini masih dalam tahap awal dan harus menyelesaikan beberapa kendala teknis dalam penelitian dasar, desain hardware, dan dampak lingkungan sebelum terknologi ini dikomersialkan.
Beberapa ilmuwan juga khawatir bila infrastruktur baru6Gdan penggunaan frekuensi baru untuk mengirimkan data bisa mempengaruhi instrumen di luar angkasa atau malah kesehatan manusia. 6G mungkin terlalu mahal untuk digunakan.