Bandung Raya

“Sarebu Satu Jiwa” Program Kebersamaan Masyarakat Cipageran

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna memberikan apresiasi kepada program Sarebu Satu Jiwa (Sasaji) yang digagas warga Kelurahan Cipageran. Solidaritas warga tersebut membantu ekonomi warga lainnya yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Bantuan sasaji ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna kepada 5 kepala keluarga yang dinyatakan sembuh Covid-19. Selain itu diserahkan hadiah bagi kegiatan sosialisasi covid-19 lewat ajang lomba pantun Lumpad Lampid.

“Kami apresisasi kembali hal yang baik dan patut di contoh, apa yang hari ini   dilakukan warga Cipageran. Ada satu inovasi yang disebut Sasaji atau Sarebu Satu Jiwa. Artinya di pandemi ini hal yang paling perlu adalah kebersamaan. Hari ini diperlihatkan oleh warga Kelurahan Cipageran. Satu orang menyumbang seribu,” ujarnya.

Menurut walikota, dari total penduduk Kelurahan Cipageran sebanyak 42 ribu jiwa, terkumpul 90 persennya atau Rp 34 juta lebih. “Dimana uang tersebut diperuntukan membantu meringankan beban masyarakat yang terkonfirnasi positif. Sebelumnya juga ada peristiwa yang baik di RW 10 tepatnya, bagaimana keguyuban dilaksanakan masyrakat Cimahi, khususnya Cipageran,” terangnya.

Lurah Cipageran Rully Sulfanorida mengatakan, aksi Sasaji ini lebih ke menggali gotong royong dan kebersamaan masyarakat agar semua bisa terlibat. “Jadi dengan seribu rupiah itu ngga ada nilainya sebenarnya, semua orang bisa ikut menyumbang mau dia miskin atau kaya. Hasil uang yang terkumpul semua disumbangkan lagi,” ungkapnya.Untuk menarik sumbangan tersebut pihaknya menurunkan kader PKK, RT dan RW. Mereka mendatangi langsung satu per satu rumah warga atau door to door sambil membawa print paparan tentang program Sasaji ini.

“Sebelumnya kita kumpulkan, sosialisasi dulu. Kalau turun ke masyarakat tidak boleh bahasa sendiri. Warganya suruh baca sendiri print yang dibawa petugas. Sasaji ini kita mulai 5 Oktober sampai 15 Oktober 2020,” bebernya.

Menurutnya, warga dengan sukarela menyumbangkan uangnya untuk membantu sesama. “Ngga ada yang keberatan, karena itu tadi nilainya. Sasaran kita bukan hanya orang mampu, yang ngga mampu juga bisa ikut nyumbang. Ada porsi gotong royongnya, bukan hanya dibantu tapi juga membantu orang,” sebutnya.

Bagikan Informasi Ini :