Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat berharap akan segera beroperasinya Pusat Distribusi Provinsi (PDP) bisa menjaga ketersediaan bahan pokok dan barang penting serta stabilitas harganya.
Diungkapkan Wakil ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Lina Ruslinawati saat kunjungan kerja Komisi II ke PDP di Kabupaten Purwakarta, peranan PDP sangat strategis dalam upaya menjaga inflasi daerah agar stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat terjaga.
“PDP ini amat sangat strategis, ini solusi bagi masyarakat Jawa Barat untuk mendapatkan sembilan bahan pokok yang terjangkau”, ujar Lina.
Lina menambahkan selama ini kerap timbul permasalahan ditingkat produsen seperti halnya para petani dan konsumen dengan fluktuasi harga yang dinamis di lapangan sehingga merugikan keduanya.
“PDP ini jadi jembatan, hub bagi produsen dan konsumen, jalan tengah sehingga tidak merugikan konsumen maupun produsen”, jelasnya.
Lina menekankan PDP yang merupakan amanat Peraturan Daerah No 1 Tahun 2022 itu akan dikelola oleh BUMD PT Agro Jabar yang menghimpun stok pangan sehingga bisa menjaga ketersediaan bahan pokok yang setiap tahun kerap mengalami masalah pasokan.
Selain itu, dengan adanya gudang supplier di tiap-tiap daerah di Jawa Barat akan mengefektifkan distribusi produk bahan pokok (konsumsi) sekaligus menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Provinsi Jawa Barat.
Ia pun berharap semua pihak bisa mendukung keberlangsungan PDP di Jawa Barat.
“Yang harus menjadi perhatian adalah agar semua pihak mendorong suksesi dari berjalannya PDP ini. Baik dari sektor hulu di pertaniannya sebagai supplier kemudian juga konsumen harus kita perhatikan”, pungkas Lina.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Agro Jabar Nurfais Almubarok mengatakan Sistem PDP yang dibangun yakni platform yang menjangkau produsen seperti halnya para petani kemudian platform dihilir sampai pengecer.
Dengan platform ini akan ada integrasi data seperti berapa jumlah ketersediaan barang, berapa jumlah produksi dan berapa kebutuhan di masyarakat.
“Dengan cara demikian, kita bisa stabilisasi harga. Ada kepastian antar pemain, end to endnya jelas, cash to cashnya jelas. Mudah- mudahan ecosistem financing yang kami usulkan bisa berjalan dengan baik”, harap Nurfais.
