Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Supono, dari Dapil Jabar VI Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Reses I Tahun Sidang 2021-2022 bertempat di Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis, (2/12/2021).
Supono mengatakan, berbagai aspirasi disampaikan masyatakat diantaranya banjir yang terjadi di beberapa titik di Desa Pasir Angin karena adanya proyek pembangunan tol Cimanggis – Cibitung.
Menanggapi hal tersebut, Supono menekankan Infrastruktur menjadi modal penting untuk mencapai tujuan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan infrastruktur yang baik dan merata maka semua akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses ekonomi di dalamnya unyuk mewujudkan kesejahteraan yang dicita-citakan.
Namun begitu Ia dan Komisi IV DPRD Jabar selalu meminta supaya ada kajian atau investigasi secara komprehensif menyangkut kelayakan atau visibility pembangunan seperti halnya pembangunan tol Cimanggis-Cibitung.
“Berarti mungkin jika menimbulkan dampak lingkungan serius itu ada ketidakberesan, ini agar supaya dikaji sehingga kita tahu persoalan yang sesungguhnya itu seperti apa, mengapa daya dukung lahan lingkungan terhadap debit air itu berkurang karena resapannya atau lainnya nanti bisa terjawab lebih lanjut,” kata Supono.
Ia pun berharap kepada pemerintah agar tidak alergi untuk mengkoreksi kebijakan tersebut.
“Kalau memang ini membahayakan lingkungan dan merugikan masyarakat, menimbulkan dampak dan kerusakan lingkungan kalau memang tidak benar harus diluruskan, diubah”, tekannya
Sebelumnya, Kepala Desa Pasir Angin Ismail mengeluhkan banjir yang terjadi di beberapa titik di wilayahnya akibat adanya pembangunan tol Cimanggis – Cibitung yang meliputi RW 01, RW 05, RW 06, dan RW 13.
“Ada semacam pencegatan dari aliran air yang keluar dari sungai Cibereum juga kecil, harapan saya dibuatkan semacam waduk, rumah pompa, atau sumur-sumur resapan di wilayah hulu sebelum tol Cimanggis-Cibitung ini karena otomatis terjadi penanggulan akibat pembangunan tol tadi walaupun ada saluran air tapi tidak maksimal apalagi disaat curah hujan deras itu menimbulkan air berbalik,” ungkap Ismail.