Warga Kecamatan Wanaraja, Garut, kini bisa belanja produk pasar tradisional via online. Hal tersebut bisa dilakukan setelah digitalisasi produk yang dilakukan di Pasar Wanaraja.
Pasar Wanaraja saat ini mulai mencoba menjadi pasar yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Barang-barang yang dijual pedagang di sana kini bisa dibeli melalui aplikasi. terobosan ini berhasil dilakukan melalui kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak perbankan.
“Ini bentuk sinergitas antara pemerintah daerah dengan perbankan. Diharapkan bisa mendongkrak perekonomian terutama untuk UMKM,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kamis (17/12/2020).
Digitalisasi Pasar Wanaraja dilakukan agar para pedagang bisa ‘jemput bola’ memasarkan barang dagangannya ke para pembeli. Dengan begitu, para pembeli bisa belanja secara virtual tanpa harus berangkat ke pasar.
“Semoga para pedagang juga bisa meningkatkan omzetnya di masa pandemi ini,” ucap Helmi
Kepala Pasar Wanaraja Garut, Mahmud Daryana mengatakan, digitalisasi proses penjualan produk pasar ini diharapkan mampu membuat omzet para pedagang kembali naik di tengah pandemi virus COVID-19.
“Digitalisasi pasar ini adalah harapan baru bagi pedagang untuk bisa berinovasi dan menjemput rezeki. Karena saat ini di Pasar Wanaraja ada 1.150 pedagang yang harus bertahan di masa pandemi,” ucap Mahmud.
Program digitalisasi pasar sendiri merupakan terobosan Bank BRI. Wakil Pimpinan Wilayah BRI Kanwil Bandung Andreas Chandra mengatakan, ada banyak keuntungan yang akan didapat pembeli dan penjual dengan bertransaksi lewat virtual.
“Transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar. Namun, ciri khas pasar tradisionalnya tetap ada seperti tawar menawar. Bahkan pembeli bisa dapat cashback 20 persen kalau melakukan transaksi lewat Link Aja. Kita juga menggandeng Grab untuk layanan antar ke konsumen,” ujar Andreas