Kiprah para pesepak bola muda Indonesia yang bermain di luar negeri mendapat sorotan dari federasi sepak bola Asia (AFC) yang menyebut langkah berani Witan Sulaiman dan kawan-kawan itu sebagai hal yang positif baik untuk sepak bola Indonesia maupun bagi prospek sang pemain itu sendiri.
“Muda, bertalenta, dan ingin menguji diri di luar negeri, generasi penerus bintang sepak bola Indonesia semakin banyak pergi (untuk bermain di luar negeri),” tulis AFC di laman resminya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
AFC menyebut delapan pemain muda Indonesia di bawah usia 21 tahun yang memiliki keberanian dan ambisi meninggalkan Tanah Air untuk membuka prospek lebih luas di luar negeri.
Lima pemain mengadu peruntungan di klub yang berbasis di Eropa dan tiga pemain di klub yang berbasis di Asia.
Kedelapan pemain itu adalah Witan Sulaeman yang bermain untuk FK Radnik Serbia, Bagus Kahfi (FC Utrecht, Belanda), Asnawi Mangkualam
(Ansan Greeners, Korea Selatan), Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia), Elkan Baggott (Ipswich Town, Inggris), Brylian Aldama (HNK Rijeka, Kroasia), Syahrian Abimanyu (Newcastle Jets, Australia), dan Todd Rivaldo Ferre (Lampang FC, Thailand).
“Berasal dari negara sepak bola yang sangat bersemangat, tetapi – dengan beberapa pengecualian penting – yang cenderung mempertahankan pemain topnya di tanah air, brigade muda Indonesia 2021 melakukan perjalanan jauh untuk meningkatkan prospek ketenaran mereka,” tulis AFC.
Tidak berhenti sampai di situ, guna menilai prospek para pemain muda Indonesia itu, AFC melalui laman resminya melakukan jajak pendapat.
Untuk panduan, AFC menyajikan profil dan rekam jejak para calon bintang sepak bola Indonesia tersebut.
“Jadi, siapakah anak-anak muda yang ambisius ini, di mana mereka bermain, dan apa yang harus kita harapkan?”
“Bergabunglah dengan AFC.com saat kami menampilkan profil delapan pemain Indonesia di luar negeri berusia 21 atau lebih muda – lima berbasis di Eropa dan tiga di Asia – dan beri tahu kami mana yang memiliki potensi terbesar,” demikian AFC.