Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar R. Eka Perwira mengatakan CDK Wilayah II memiliki hutan yang cukup luas yang tersebar di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang (Purwasuka). Kawasan hutan yang tersebar di tiga wilayah tersebut memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan manfaat dari hutan.
“Hutan adalah sumber air, oksigen, bahan obat/ herbal, dan berbagai komoditas penting seperti kayu, bambu, madu, jamur dan banyak lagi. Hutan juga adalah aset penting bagi daya tarik sektor pariwisata dan ilmu pengetahuan,” jelas Yunandar saat kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat ke Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah II di Kab. Purwakarta dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD Tahun Anggaran 2023, Senin (4/3/24).
Yunandar mencontohkan masyarakat bisa memperoleh kesejahteraan dari salah satu potensi hutan yakni produksi hasil hutan baik kayu maupun non kayu. Nilai ekonomisnya sangat luas dari hulu hingga ke hilir.
“Dari kayu saja turunannya bisa panjang sekali, jadi dihulu memang ada hutan, ditengahnya ada industri pengolahan, dihilirnya ada perdagangan, bahkan sampai ke industri kreatif dan lainnya,” ungkap Yunandar.
Apalagi saat ini banyak komoditi yang dihasilkan dari hutan yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dipasaran seperti halnya pengembangan tanaman Macadamia untuk rehabilitasi lahan kritis yang menghasilkan kacang termahal di dunia.
“Untuk pemulihan lahan kritis misalnya, jangan menanam yang hasilnya murah, jangan menanam yang nilai ekonominya rendah juga susah dipasaran, harus dilakukan penelitian”, terang Yunandar.
Oleh karenanya, Yunandar pun mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia Kehutanan yang berkualitas bagi kesuksesan pembangunan berkelanjutan dengan lingkungan yang lestari maupun pengembangan ekonomi.
“Hutan harus menjadi jantung utama pembangunan karena keberadaan hutan yang luas dan lestari menjadi pusat pengendalian bencana baik bencana hidrologis maupun bencana biologis,”.
“SDM-nya harus ditingkatkan, penyuluh-penyuluh kehutanan sudah saatnya lebih diperbanyak dan merekrut anak-anak muda yang punya ketertarikan untuk pengembangan sektor ekonomi maupun sektor lingkungannya,” pungkas Yunandar.